
Apakah Anda ingat dua mobil listrik mungil Mitsubishi eK X EV dan Nissan Sakura? Kedua model kei car tersebut cukup fenomenal karena meraih penghargaan Japan Car of The Year 2022-2023. Keduanya telah mendapatkan penghargaan lain seperti RJC Car of the Year dan Japan Automobile Hall of Fame (JAHFA) Car of the Year.
Popularitas kedua mobil kei EV ini di Jepang membuat PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mempertimbangkan untuk menjualnya di Indonesia.
“Kami sedang mengkaji Mitsubishi eK X EV untuk melihat apakah cocok untuk pasar Indonesia,” kata Presiden MMKSI Atsushi Kurita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19/6/2023).
Kedua kendaraan listrik mungil ini merupakan hasil pengembangan bersama oleh Nissan Motor Co., Ltd. dan Mitsubishi Motors Corporation mendirikan perusahaan patungan NMKV Co., Ltd.
Keduanya diproduksi di pabrik perakitan Mizushima Mitsubishi Motors di Prefektur Okayama, Jepang. Hanya dalam satu tahun, produksi gabungan Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV mencapai 50.000 unit.
Spesifikasi sama, kemasan berbeda
Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV menggunakan platform yang sama. Jadi jangan heran kalau speknya sama. Hanya tampilan kemasannya yang sedikit berbeda tergantung sifat khas masing-masing merek.
Kedua kendaraan listrik mungil ini ditenagai oleh motor listrik setara 47kW atau 63hp yang berjalan pada 2302-10455rpm. Torsi sebesar 195 Nm dicapai pada kecepatan hingga 2302 rpm. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 130 km/jam. Cukup untuk memenuhi batas kecepatan minimum jalan tol.
Baterai lithium-ion dengan kapasitas 20 kWh digunakan sebagai sumber tenaga. Cadangan tenaga maksimalnya bisa mencapai 180 km. Lebih dari cukup untuk berkendara harian di area JADETABEK (Jakarta, Depok, TangSel, Bekasi) atau SMSG (Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik).
Dibutuhkan sekitar delapan jam untuk mengisi ulang baterai dari catu daya standar 220V. Sedangkan dengan pengisi daya cepat, pengisian daya dari 0 hingga 80 persen membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Cukup cepat.
Mobil mungil dengan fitur kompleks
Keanehan? Tentu saja, ini adalah hal pertama yang akan ditanyakan konsumen.
Kedua kendaraan listrik ini dilengkapi dengan layar digital Advanced Drive Assist berukuran 7 inci dan layar navigasi berukuran 9 inci, yang pertama kali Anda lihat saat masuk ke dalam kabin.
Rute berkendara juga dapat disesuaikan berdasarkan kapasitas baterai dengan sistem navigasi Nissan Connect untuk Nissan Sakura. Versi Mitsubishi eK X EV dilengkapi dengan sistem navigasi serupa Mitsubishi Connect.
Kedua mobil mungil ini juga memiliki fitur keselamatan berkendara seperti adaptive cruise control, lane keep assist, traction control, parking assist, dan MI-Pilot. Nah, indah, bukan?
Mode mengemudi sesuai kebutuhan
Untuk berkendara di lalu lintas kota yang sering berhenti dan berjalan, Anda dapat memilih mode NORMAL atau mode ECO, yang akan mengurangi konsumsi energi dengan membatasi kecepatan berkendara. Sedangkan untuk akselerasi yang lebih responsif, mode SPORT menjadi pilihan yang lebih baik.
Meski ukurannya kecil, Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV mampu menampung empat penumpang dewasa. Volume bagasi juga lumayan yaitu 107 liter.
Mengenai kapan mulai dijual di Indonesia dan berapa harga jualnya, MMKSI belum memberikan rincian lebih lanjut.
Sebagai gambaran, harga jual Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV di Jepang paling tinggi sekitar 2.932.600 yen atau setara Rp 336 juta (termasuk pajak).
Mungkin harga jual di Indonesia akan lebih mahal daripada di Jepang. Pengecualiannya adalah ketika Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV dibuat di Indonesia dengan TKDN di atas 60 persen. Harga jual akan lebih kompetitif.