
KTT G7 ke-49 di Hiroshima, Jepang, tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Ada yang istimewa dari pertemuan para pemimpin negara industri maju itu.
Pemerintah Jepang bersama Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) menyelenggarakan pameran yang didedikasikan untuk pengembangan teknologi dan industri kendaraan listrik yang diselenggarakan pada 18-21 Mei 2023.
Salah satu yang menarik perhatian dalam acara tersebut adalah prototipe mobil listrik hasil kerja sama antara Daihatsu, Toyota, dan Suzuki.
Tiga raksasa industri otomotif Jepang berkolaborasi membuat kendaraan niaga ringan listrik berbentuk minivan.
Suzuki dan Daihatsu sudah lama dikenal sebagai produsen mobil kecil yang dikenal dengan Kei Cars di Jepang. Desain dan perakitan prototipe minivan yang dihadirkan di pameran tersebut didasarkan pada pengalaman dua produsen mobil. Pada saat yang sama, Toyota sedang mengerjakan teknologi baterai dan elektrifikasi, serta powertrain.
Kendaraan listrik Kei untuk pangsa pasar komersial
Ada beberapa alasan mengapa pemilihan tipe kendaraan Kei Car sebagai dasar platform desain prototipe minivan EV akan dilakukan bersama oleh ketiga pabrikan tersebut.
Mobil Kei mudah dibuat dan tidak terlalu mahal. Harga jualnya bisa menjangkau banyak kalangan. Ciri desain Kei Car yang praktis dan ringkas menjadi keunggulan yang tidak dimiliki oleh kendaraan jenis lain.
Desain prototipe ini didasarkan pada Daihatsu Hijet yang diperkenalkan pada 2021. Mobil ini memiliki platform yang sama yaitu Toyota Pixis Van dan Suzuki Every.
Minivan prototipe EV yang dipamerkan hanya sekilas mirip dengan versi mesin pembakaran internal Kei Car. Selain sistem penggerak, perbedaannya terletak pada konektor pengisian baterai dan tentunya tidak adanya pipa knalpot.
Spesifikasi masih dirahasiakan namun akan segera dirilis
Jika Anda tertarik dengan spesifikasi lengkap prototipe minivan EV, kami juga. Tiga pabrikan masih merahasiakan spesifikasi mobil listrik mungil ini.
Hanya beberapa “bocoran” yang teridentifikasi, yakni versi produksi nantinya akan menggunakan platform DNGA milik Daihatsu.
Menggunakan platform DNGA, mobil ini juga akan diproduksi dalam berbagai modifikasi. Sehingga diproduksi tidak hanya untuk kebutuhan pangsa pasar komersial, tetapi juga dalam versi penumpang.
Sama seperti Daihatsu Hijet dan Suzuki Every, masing-masing marque akan memiliki keistimewaan tersendiri.
Tidak disebutkan secara rinci jenis baterai atau output daya dari motor listrik yang digunakan. Namun, diperkirakan jaraknya bisa mencapai 200 km.
Anda tidak perlu menunggu lama karena versi produksi hasil kerjasama antara Toyota, Daihatsu dan Suzuki akan dihadirkan tahun ini. Hanya saja belum diberitakan apakah mobil ini akan diproduksi di Jepang atau di basis produksi tiga pabrik di luar Jepang, termasuk Indonesia.